Tuesday 30 June 2015

Ayah 2

"segala yang kau buat, semua salah!" bentak ibu.
tersentak indha.
topi keledar yang dipegang hampir jatuh mencium bumi
kaki nya masih kaku ditempat yang sama.
tapi tubuhnya menggeletar.
terkejut
kepala yang tadi tunduk, terangkat dengan pandangan tidak percaya kepada ibunya
lalu dia berpaling kepada ayahnya di sudut tangga
minta di bantu
tapi ayahnya pergi tanpa kata
seolah situasi itu tidak pernah berlaku.
hatinya hancur
air matanya luruh
'ayahhh' suaranya lirih.
mana nilai kasih ayah yang mencium ubunnya saat malam berlalu, dia diulit mimpi?
mana erti nya kata-kata manis ayah saat diadu masalah kehidupan?
mana perginya nada ayah yang mendatar tapi penuh daya untuk dipatuhi?
dia buntu, keliru, kesal
rupanya memang ini sikap ayahnya selama ini.
hipokrit.
dia menangis dalam hati, kecewa.

No comments:

Post a Comment